Jumat, 30 Oktober 2009

Prokrastinasi akademik, kenapa tidak?

Prokrastinasi akademik, kenapa tidak?


Mungkin menjadi judul yang kontroversial, tapi apa boleh dikata bahwa pada kenyataannya memang banyak pelajar yang melakukan prokrastinasi akademik. Pelaku-pelaku prokrastinasi akademik memang tidak pandang bulu, mulai dari pelajar tingkat rendah sampai mahasiswa tingkat doktoral pasti pernah mengalami prokrastinasi akademik, namun dengan tingkat yang berbeda-beda.

Sebenarnya apa sih prokrastinasi akademik itu?

Prokrastinasi akademik terdiri dari dua suku kata yaitu prokrastinasi dan akademik. Prokrastinasi itu sendiri berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan “pro” yang berarti mendorong maju atau bergerak maju dan akhiran “crastinus” yang berarti keputusan hari esok, sehingga jika digabungkan menjadi “menangguhkan atau menunda sampai hari berikutnya.” Sedangkan akademik merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran dan ilmu pengetahuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda-nunda pada tugas akademik.

Memang perilaku menunda-nunda atau dalam khasanah psikologi yaitu prokrastinasi ini bisa terjadi oleh semua orang dan dalam seluruh aspek kehidupan. Prokrastinasi bukan hanya terjadi dalam ranah akademik, prokrastinasi bisa juga terjadi dalam konteks pekerjaan. Namun kali ini yang lebih ditekankan adalah prokrastinasi akademik karena tidak dapat kita pungkiri bahwa prokrastinasi akademik mempunyai korelasi terhadap kinerja akademik. Pada orang-orang yang memiliki kecenderungan melakukan prokrastinasi, ditemukan korelasi yang positif dengan kecemasan, depresi, tingkat stress yang tinggi dan kesehatan yang lebih buruk. Akibatnya, prokrastinasi akademik memiliki korelasi yang negatif dengan kinerja dan prestasi. Oleh karena itu apabila dibiarkan akan mempunyai dampak yang lebih besar.

Jadi pikirkan kembali apakah prokrastinasi akademik pantas untuk dilakukan?


Hasarphi Mitra

aktivis pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar